Senin, 13 September 2010
Peralatan Standar Backpacker

Gambar 5. Backpacker Package


PERLENGKAPAN DASAR, diantaranya adalah : sepatu, kaos kaki, celana dan pakaian jalan, jas hujan / rain coat, topi lapangan, sarung tangan, ikat pinggang, rucksack / carrier / ransel, kantung tidur / sleeping bag, matras / alas tidur, peralatan navigasi, senter, peluit dan pisau.
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.Sepatu
Gambar 6. Sepatu Hiking


-Pilih sepatu yang nyaman, tangguh, dapat melindungi dan cocok dengan aktivitas yang akan dilakukan. Bentuknya harus sesuai dengan ukuran kaki si pemakai. Sepatu yang baik harus menguntungkan bagi si pemakai dan kuat untuk pemakaian medan yang berat
-Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang melindungi alas kaki sampai mata kaki (melindungi sendi dan ujung jari kaki), dapat mencengkram pada permukaan licin dan tangguh di medan bebatuan, berkulit tebal, tidak mudah sobek apabila terkena duri dan bagian dalamnya lunak, serta masih memberikan ruang gerak bagi kaki. Bagian depannya harus keras, untuk melindungi ujung jari kaki apabila terantuk batu (tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang yang pada bagian depannya teramat keras karena memakai besi, selain berat, juga akan merusak jari kaki karena adanya perubahan suhu).
-Bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, bentuknya biasanya bergerigi dengan dua arah, yang satu arahnya ke depan, berguna untuk memberikan pijakan yang kuat pada medan yang mendaki, yang satunya lagi mengarah ke belakang berguna untuk memberikan pijakan yang kuat pada medan menurun.
-Ada lubang ventilasi yang bersekat halus, untuk memberikan nafas pada kulit telapak kaki.
-Sepatu TNI cukup baik untuk digunakan, tetapi bagian sampingnya harus dimodifikasi dengan membuat semacam ventilasi, diberikan alas tambahan (insoles) berupa nylon tipis yang membuat lapisan udara antara kulit kaki dengan alas sepatu, sehingga sepatu nyaman dipakai tanpa dan tidak menjadi berat saat basah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
-Lecet, walaupun hanya luka kecil, namun sangat mengganggu perjalanan. Penyebab lecet mungkin karena sepatu yang kita gunakan kurang cocok (terlalu longgar atau sempit), kaos kaki kurang tebal ataupun sepatu yang kita kenakan masih baru dimana kulitnya masih tebal dan keras. Untuk itu peliharalah kaki kita dengan baik, sering-seringlah kita buka sepatu dan kontrol kaki, peliharalah kebersihan kaos kaki (usahakan kaos kaki kita tetap dalam keadaan kering). Yang penting kita harus mengenal sepatu yang akan kita pakai. Sepatu yang kita gunakan akan lebih baik lagi apabila telah sering kita pakai (yang masih laik pakai tentunya).
-Bersihkan kaos kaki, sepatu dan perlengkapan sepatu kita sesering mungkin.
-Jangan mengeringkan sepatu pada panas yang ekstrim (misalnya di dekat tungku api atau pada terik sinar matahari).
-Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam grease (minyak semir), agar kulitnya tetap lembut dan benangnya tidak cepat lapuk.

2. Kaos kaki
Gambar 7. Kaos Kaki

Yang harus diperhatikan : kaos kaki harus menyerap keringat.
Kaos kaki berguna untuk :
-Melindungi kulit kaki dari pergesekkan langsung dengan kulit sepatu atau bagian sepatu yang memungkinkan akan menimbulkan lecet / luka.
-Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas
-Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah-daerah dingin
Untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki sebaiknya terbuat dari katun asli atau katun campuran wool atau bahan sintesis lainnya yang cukup baik. Kaos kaki yang kita bawa harus disesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya : tebalnya, panjangnya dan jumlahnya, karena mungkin kita perlu memakai lebih dari satu pasang kaos kaki. Yang paling penting adalah kita harus selalu memakai kaos kaki kering. Dalam setiap perjalanan, dianjurkan untuk selalu membawa kaos kaki cadangan. Untuk perjalanan lama yang menempuh daerah dingin, sebaiknya menggunakan kaos kaki dua lapis, bagian dalam menggunakan kaos kaki dari bahan katun sedangkan bagian luar menggunakan kaos kaki dari bahan wool.

3. Celana jalan
Gambar 8. Celana Gunung

-Kuat dan lembut (tidak keras)
-Ringan
-Tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitan cukup longgar
-Praktis
-Terbuat dari bahan yang menyekat keringat
-Mudah kering, apabila basah tidak menambah berat
Untuk keperluan di atas, bahan celana sebaiknya terbuat dari katun yang cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri dan mudah kering. Contoh yang tebaik untuk jenis ini adalah celana PDL (pakaian dinas lapangan) militer atau celana loreng tentara. Bahan dari jeans sangat tidak dianjurkan, karena selain berat dan kaku, juga susah kering apabila basah terkena hujan. Pilihlah celana yang memakai ritsluiting untuk mengurangi kemungkinan pacet masuk.

4. Pakaian jalan
Gambar 9. Pakaian lapangan

-Melindungi tubuh dari kondisi sekitar
-Kuat
-Ringan
-Tidak mengganggu pergerakkan
-Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
-Praktis
-Mudah kering
Pada prinsipnya, pakaian jalan hampir sama dengan celana jalan, hanya yang perlu diperhatikan adalah saku-saku yang ada pada pakaian jalan, tidak mengganggu apabila diisi dan tertekan ransel. Bahannya sebaiknya memakai kain yang terbuat dari katun atau wool, bertangan panjang untuk melindungi kemungkinan tertusuk duri, sengatan matahari maupun binatang berbisa. Seringkali orang mempunyai pemikiran yang salah, misalnya untuk penyusuran pantai mereka memakai pakaian lengan pendek atau baju tanpa lengan, padahal itu tidak baik, karena sinar matahari akan langsung menyengat kulit, sehingga kulit menjadi rusak. Yang perlu diperhatikan lagi adalah pakaian yang kita kenakan harus selalu kering, terutama saat kita akan tidur, untuk itu sangat dianjurkan membawa pakaian cadangan.

5.Jas hujan / rain coat
Gambar 10. Jas Hujan

Jas hujan yang paling ideal adalah yang tahan air dan angin, tetapi dapat mengeluarkan panas tubuh atau keringat, sehingga nyaman saat memakainya.

6.Topi lapangan
Gambar 11. Topi lapangan

-Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri
-Melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang
-Topi yang akan kita kenakan harus kuat dan tidak mudah sobek
Untuk keperluan di atas, terutama untuk medan gunung hutan sangat dianjurkan memakai topi rimba atau semacam topi jepang (yang menutup telinga dan leher). Topi rimba / topi jepang selain melindungi kepala kita dari kemungkinan cedera akibat duri, juga melindungi bagian belakang kepala kita dari curahan air hujan.
Memakai topi yang terlalu lebar sangat tidak dianjurkan, selain akan menghalangi gerak, juga kurang praktis. Topi jenis koboi cocok jika dipakai di padang rumput atau daerah yang tidak terlalu banyak semak.

7. Sarung tangan
Gambar 12. Sarung tangan
 
-Sebaiknya terbuat dari kulit
-Bentuknya sesuai dengan tangan kita
-Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan kita
Untuk medan gunung hutan, sarung tangan berguna melindungi tangan dari kemungkinan tertusuk duri dan dari cedera akibat terkena daun-daun yang berbahaya (daun pulus, dll) atau binatang-binatang kecil yang akan membuat tangan kita gatal. Sarung tangan wool dipilih untuk perlindungan pada cuaca dingin.

8.Ikat pinggang
Gambar 13. Ikat Pinggang

Pilihlah yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala tidak terlalu besar tetapi teguh, misalnya dari kulit yang tebal tapi lembut atau dari bahan sintetis lainnya. Kegunaan ikat pinggang selain untuk menjaga celana kita supaya tidak melorot, juga untuk mengaitkan alat-alat yang perlu cepat terjangkau seperti pisau, tempat air minum, tempat P3K, dll.

9. Ransel / Carrier / Rucksacks
Gambar 14. Ransel

-Ringan, sejauh mungkin tidak merupakan tambahan beban yang berlebihan (bayangkan apabila berat ransel kosong kita 8 kg), terbuat dari bahan yang water proof, sehingga kalau hujan tidak bertambah berat, cukup melindungi isi ransel walaupun tetap harus diberikan perlindungan ekstra dengan cara menggunakan kantung-kantung plastik untuk melindungi perlengkapan peka, seperti pakaian tidur, alat tulis, makanan kering, dll.
-Kuat, harus mampu membawa beban kita dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah sobek, jahitannya tidak mudah lepas, zipper-nya kokoh, dll.
-Sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan. Untuk medan gunung hutan, tidak dianjurkan memakai ransel dengan frame di luar, selain merepotkan juga menyulitkan kita apabila melewati semak-semak. Ransel dengan frame luar cocok digunakan pada medan-medan yang datar atau medan yang tidak banyak semak-semaknya (seperti salju, padang rumput atau pantai).
-Nyaman dipakai, diajurkan memakai ransel yang ada frame-nya. Frame ini perlu agar berat beban merata keseluruhan keseimbangan tubuh, frame ini juga membuat nyaman karena adanya ventilasi antara punggung dengan ransel. Bagi ransel yang memakai frame di dalam (internal frame) mungkin perlu ditambahkan bahan yang menyerap keringat di bagian yang bersentuhan dengan punggung. Tali penyandang ransel harus kuat, cukup lebar dan empuk serta mudah di stel, juga ada tali pinggang (hip belt) untuk mengatur supaya ransel menempel dengan baik ke tubuh serta membantu pembagian berat keseimbangan.
-Praktis, kantung-kantung tambahan atau pembagian ruangnya memudahkan kita mengambil barang-barang tertentu dan mudah di lepas. Sekarang ini banyak sekali jenis ransel dalam berbagai model, ukuran, bahan serta harga yang bervariasi di toko-toko. Ketelitian dalam memilih akan sangat menentukan. Harga yang mahal belum tentu menjamin ransel yang baik, untuk itu pilihlah ransel yang sesuai dengan kriteria di atas. Untuk jenis perjalanan tertentu, ada baiknya kita melengkapi ransel kita dengan kantong tambahan atau daypack, ini untuk memudahkan pergerakan terutama dalam perjalanan. Ketika sedang melakukan penelitian atau sering melakukan perpindahan tempat, daypack sangat membantu kita.

10.Kantung Tidur / Sleeping Bag
Gambar 15. Sleeping Bag

Pada malam hari, badan kita akan kehilangan panas tubuh lebih cepat dari panas yang dihasilkan, oleh sebab itu kita perlu dilindungi lapisan yang dapat menahan dingin dan mencegah panas tubuh keluar / hilang, salah satunya adalah dengan menggunakan sleeping bag / kantung tidur.

11.Matras / Alas Tidur
Gambar 16. Matras

sangat diperlukan supaya tubuh kita yang sudah terbungkus kantung tidur / sleeping bag, tidak langsung menyentuh tanah.

12.Peralatan Navigasi
Gambar 17. Peralatan navigasi

Peralatan navigasi ini merupakan peralatan penting yang harus selalu kita bawa, diantaranya adalah : kompas, peta, penggaris segi tiga, busur derajat, pensil, dll.

13.Senter
Gambar 18. Senter

Apabila kita kemalaman dalam perjalanan, maka senter sangat diperlukan sebagai alat penerangan, tetapi disarankan tidak melakukan perjalanan di malam hari, karena sangat berbahaya. Jangan lupa untuk membawa lampu dan batere cadangan.

14.Peluit
Gambar 19. Peluit

Diperlukan sebagai tanda apabila kita tersesat atau kehilangan arah.

15.Pisau
Pisau dan golok tebas merupakan alat bantu untuk keperluan menusuk, menyayat, memotong, melempar dan yang terpenting sebagai alat bantu untuk membuat api (memotong ranting, memotong kayu tipis-tipis, dll). Ada banyak pisau yang dibuat khusus untuk keperluan tertentu walaupun tetap dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Pisau adalah sahabat yang sangat baik dan berguna bagi pengembaraan. Karena itu pisau yang dibawa harus benar-benar cocok ukurannya, dapat dipercaya dan sesuai dengan keperluan kita.

PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukan hal penting, namun ada baiknya juga kita membawanya untuk menambah kenyamanan dalam perjalanan kita.
1. Putis, yaitu pembelat betis yang terbuat dari kain katun / wool. Para pengembara, pejalan kaki, tentara menggunakan putis ini untuk menjaga otot-otot betis agar tetap fit dalam melakukan perjalanan panjang.
2.Gaiters (Sarung anti pacet), semacam sarung yang biasanya dibuat dari kain tipis, setinggi lutut sebelah atas, ujungnya bertali seperti sarung bantal. Banyak di pakai oleh pekerja kayu / perintis yang banyak melewati daerah rawa-rawa atau hutan basah yang banyak pacet / lintahnya.
Sekarang ini sudah banyak gaiters yang di jual di toko-toko, tinggal kita pilih mana yang kita sukai sesuai dengan keuangan kita tentunya.
3.Kelambu, untuk perjalanan yang banyak melewati rawa-rawa, ada baiknya apabila kita membekali diri kita dengan kelambu untuk menambah kenyamanan perjalanan kita.

4.Kupluk (balaclava), untuk menambah nyenyak tidur dan terhindar dari gigitan serangga kecil. Untuk daerah dingin (gunung es) fungsinya menjadi penting guna melindungi muka dan telinga dari pengaruh cuaca dingin.

5.Semir sepatu, terutama bagi pengguna / pemakai sepatu TNI, sebagai pemeliharaan supaya sepatu tetap lemas dan lentur. Tetapi semir sepatu ini bisa diganti dengan campuran minyak kelapa dan bawang merah.

6.Ikat kepala / kacu segitiga / bandana, kegunaannya sangat banyak, diantaranya bisa untuk menghapus keringat, sebagai tutup kepala atau telinga, dan bisa juga untuk membalut.

Perlengkapan pribadi lainnya
-Jarum, benang, kancing dan obat-obatan
-Tali sepatu cadangan, semir sepatu (bagi sepatu TNI), tali tubuh (webbing)
-Handuk, sikat gigi, sabun dan celana dalam
dll
- Kartu pengenal (KTM/KTP/SIM)
- Al-Quran (Muslim)
- Alat Ibadah
- Trakking Pole

Perlengkapan masak, terdiri dari :
-Alat masak lapangan (nesting, dll)
-Alat bantu makanan lainnya (sendok, garpu, dll)
-Alat pembuat api (lilin, korek api, spirtus, dll)
-Kantung air / tempat air

PERLENGKAPAN KHUSUS
1.CLIMBING (pemanjatan tebing) :
-Tali statis / dinamis
-Harness
-Helm
-Carabineers
-Sling standar dan prusik sling
-Chock
-Piton
-Ascendeur
-dll

2.ORAD (olahraga arus deras) :
-Perahu
-Kano / kayak
-Perahu karet
-Dayung
-Pelampung
-Helm
-Tali pengaman
-Pompa
-dll

3.CAVING (penelusuran gua) :
-Helm
-Headlamp / senter
-Harness
-Tangga baja / ladder
-Sepatu karet
-Carabineer
-Ascendeur
-dll
Gunung-Gunung di Indonesia
Gambar 4. Peta Gunung Api Indonesia

Gunung di Papua

Gunung di Jawa

Gunung di Kalimantan

Gunung di Sulawesi

Gunung di Sumatra

Bali & Nusa Tenggara


Tempat lainnya

INDONESIA
Gambar 2. Peta Geografi Indonesia


Indonesia terdiri atas 33 provinsi.
Dari 33 provinsi tersebut, 5 di antaranya memiliki status khusus [*]:

* Nanggroe Aceh Darussalam [NAD]
* Daerah Khusus Ibukota [DKI] Jakarta
* Daerah Istimewa [DI] Yogyakarta
* Papua, dan
* Papua Barat.



SUMATERA, 10 provinsi

* NAD, 23 kotamadya | kabupaten
* SUMUT, 30 kotamadya | kabupaten
* SUMBAR, 19 kotamadya | kabupaten
* SUMSEL, 15 kotamadya | kabupaten
* BENGKULU, 10 kotamadya | kabupaten
* JAMBI, 11 kotamadya | kabupaten
* LAMPUNG, 11 kotamadya | kabupaten
* RIAU, 11 kotamadya | kabupaten
* KEP RIAU, 7 kotamadya | kabupaten, termasuk TanjungPinang dan Batam
* KEP BANGKA-BELITUNG, 7 kotamadya | kabupaten


JAWA, terdiri dari 4 provinsi dan 2 daerah khusus istimewa:

* DKI JAYA, 6 kotamadya dan kabupaten
* JABAR, 26 kotamadya dan kabupaten, termasuk Bogor, Cibinong, Depok, dan Bekasi
* BANTEN, 7 kotamadya dan kabupaten
* DI YOGYAKARTA, 5 kotamadya
* JATENG 35 kotamadya dan kabupaten, teramsuk Semarang dan Cilacap
* JATIM, 38 kotamadya dan kabupaten, termasuk Surabaya, Malang, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Jember, Situbondo


NUSATENGGARA, 3 provinsi

* BALI, 9 kotamadya | kabupaten
* NUSATENGGARA BARAT, 10 kotamadya | kabupaten
* NUSATENGGARA TIMUR, 20 kotamadya | kabupaten, termasuk Kupang


KALIMANTAN, 4 provinsi

* KALSEL, 13 kotamadya | kabupaten
* KALTENG, 14 kotamadya | kabupaten
* KALTIM, 14 kotamadya | kabupaten
* KALBAR, 14 kotamadya | kabupaten


SULAWESI, 6 provinsi

* SULSEL, 24 kotamadya | kabupaten, termasuk Makassar, Soppeng
* SULTENG, 11 kotamadya | kabupaten, termasuk Palu
* SULTEG, 12 kotamadya | kabupaten, termasuk Kendari dan Bau-Bau
* SULBAR, 5 kotamadya | kabupaten
* GORONTALO, 6 kotamadya | kabupaten
* SULUT, 15 kotamadya | kabupaten, termasuk Manado


MALUKU, 2 provinsi

* MALUKU, 11 kotamadya | kabupaten
* MALUKU UTARA, 8 kotamadya | kabupaten


PAPUA, 2 provinsi

* PAPUA, 27 kotamadya | kabupaten
* PAPUA BARAT, 9 kotamadya | kabupaten
NEGARA-NEGARA DI DUNIA
Photobucket
Gambar 1. Peta Dunia

Peta dunia ini akan memulai membawa kita untuk menjelajahi seluruh wilayah di setiap belahan bumi ini, dari arah Timur ke Barat atau Selatan ke Utara.

Selamat menentukan tujuan!!


Daftar nama-nama negara di bawah ini adalah nama-nama negara yang terdaftar dalam organisasi PBB atau perserikatan bangsa-bangsa hingga bulan juni 2006 yang berjumlah 192 negara. PBB adalah sebutan dalam bahasa indonesia untuk united nations yang biasa disingkat dengan UN saja. Sifat daftar negara ini dapat berubah-ubah kapan saja. Selain nama negara juga terdapat tanggal negara tersebut mulai bergabung atau masuk dan terdaftar sebagai negara anggota PBB.
Daftar negara anggota PBB / UN :
Afganistan – terdaftar sejak 19 November 1946
Afrika Selatan – terdaftar sejak 7 November 1945
Republik Afrika Tengah – terdaftar sejak 20 September 1960
Albania – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Aljazair – terdaftar sejak 8 Oktober 1962
Amerika Serikat – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Andorra – terdaftar sejak 28 Juli 1993
Angola – terdaftar sejak 1 Desember 1976
Antigua dan Barbuda – terdaftar sejak 11 November 1981
Arab Saudi – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Argentina – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Armenia – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Australia – terdaftar sejak 1 November 1945
Austria – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Azerbaijan – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Bahama – terdaftar sejak 18 September 1973
Bahrain – terdaftar sejak 21 September 1971
Bangladesh – terdaftar sejak 17 September 1974
Barbados – terdaftar sejak 9 Desember 1966
Belanda – terdaftar sejak 10 Desember 1945
Belarus – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Belgia – terdaftar sejak 27 Desember 1945
Belize – terdaftar sejak 25 September 1981
Benin – terdaftar sejak 20 September 1960
Bhutan – terdaftar sejak 21 September 1971
Bolivia – terdaftar sejak 14 November 1945
Bosnia Herzegovina – terdaftar sejak 22 Mei 1992
Botswana – terdaftar sejak 17 Oktober 1966
Brasil – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Britania Raya – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Brunei – terdaftar sejak 21 September 1984
Bulgaria – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Burkina Faso – terdaftar sejak 20 September 1960
Burundi – terdaftar sejak 18 September 1962
Chad – terdaftar sejak 20 September 1960
Chili – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Ceko – terdaftar sejak 19 Januari 1993
Denmark – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Djibouti – terdaftar sejak 20 September 1977
Dominika – terdaftar sejak 18 Desember 1978
Republik Dominika – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Ekuador – terdaftar sejak 21 Desember 1945
El Salvador – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Eritrea – terdaftar sejak 28 Mei 1993
Estonia – terdaftar sejak 17 September 1991
Ethiopia – terdaftar sejak 13 November 1945
Fiji – terdaftar sejak 13 Oktober 1970
Filipina – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Finlandia – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Gabon – terdaftar sejak 20 September 1960
Gambia – terdaftar sejak 21 September 1965
Georgia – terdaftar sejak 31 Juli 1992
Ghana – terdaftar sejak 8 Maret 1957
Grenada – terdaftar sejak 17 September 1974
Guatemala – terdaftar sejak 21 November 1945
Guinea Khatulistiwa – terdaftar sejak 12 November 1968
Guinea – terdaftar sejak 12 Desember 1958
Guinea Bissau – terdaftar sejak 17 September 1974
Guyana – terdaftar sejak 20 September 1966
Haiti – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Honduras – terdaftar sejak 17 Desember 1945
Hongaria – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Islandia – terdaftar sejak 19 November 1946
India – terdaftar sejak 30 Oktober 1945
Indonesia – terdaftar sejak 28 September 1950
Iran – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Irak – terdaftar sejak 21 Desember 1945
Irlandia – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Israel – terdaftar sejak 11 Mei 1949
Italia – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Jamaika – terdaftar sejak 18 September 1962
Jepang – terdaftar sejak 18 Desember 1956
Jerman – terdaftar sejak 18 September 1973
Kamboja – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Kamerun – terdaftar sejak 20 September 1960
Kanada – terdaftar sejak 9 November 1945
Kazakhstan – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Kenya – terdaftar sejak 16 Desember 1963
Kepulauan Marshall – terdaftar sejak 17 September 1991
Kepulauan Solomon – terdaftar sejak 19 September 1978
Kiribati – terdaftar sejak 14 September 1999
Kolombia – terdaftar sejak 5 November 1945
Komoro – terdaftar sejak 12 November 1975
Republik Kongo – terdaftar sejak 20 September 1960
Republik Demokratik Kongo – terdaftar sejak 20 September 1960
Kosta Rika – terdaftar sejak 2 November 1945
Kroasia – terdaftar sejak 22 Mei 1992
Kuba – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Korea Selatan – terdaftar sejak 17 September 1991
Korea Utara – terdaftar sejak 17 September 1991
Kuwait – terdaftar sejak 14 Mei 1963
Kirgizia – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Laos – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Latvia – terdaftar sejak 17 September 1991
Lebanon – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Lesotho – terdaftar sejak 17 Oktober 1966
Liberia – terdaftar sejak 2 November 1945
Libya (Arab Jamahiriya) – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Liechtenstein – terdaftar sejak 18 September 1990
Lituania – terdaftar sejak 17 September 1991
Luxemburg – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Macedonia (Yugoslavia Lama) – terdaftar sejak 8 April 1993
Madagaskar – terdaftar sejak 20 September 1960
Malawi – terdaftar sejak 1 Desember 1964
Malaysia – terdaftar sejak 17 September 1957
Maladewa – terdaftar sejak 21 September 1965
Mali – terdaftar sejak 28 September 1960
Malta – terdaftar sejak 1 Desember 1964
Maroko – terdaftar sejak 12 November 1956
Mauritania – terdaftar sejak 27 Oktober 1961
Mauritius – terdaftar sejak 24 April 1968
Mesir – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Meksiko – terdaftar sejak 7 November 1945
Mikronesia – terdaftar sejak 17 September 1991
Moldavia – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Monako – terdaftar sejak 28 Mei 1993
Mongolia – terdaftar sejak 27 Oktober 1961
Montenegro – terdaftar sejak 28 Juni 2006
Mozambik – terdaftar sejak 16 September 1975
Myanmar – terdaftar sejak 19 April 1948
Namibia – terdaftar sejak 23 April 1990
Nauru – terdaftar sejak 14 September 1999
Nepal – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Nikaragua – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Niger – terdaftar sejak 20 September 1960
Nigeria – terdaftar sejak 7 Oktober 1960
Norwegia – terdaftar sejak 27 November 1945
Oman – terdaftar sejak 7 Oktober 1971
Pakistan – terdaftar sejak 30 September 1947
Palau – terdaftar sejak 15 Desember 1994
Panama – terdaftar sejak 13 November 1945
Pantai Gading – terdaftar sejak 20 September 1960
Papua Nugini – terdaftar sejak 10 Oktober 1975
Paraguay – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Perancis – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Peru – terdaftar sejak 31 Oktober 1945
Polandia – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Portugal – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Qatar – terdaftar sejak 21 September 1971
Rumania – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Rusia – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Rwanda – terdaftar sejak 18 September 1962
Saint Kitts dan Nevis – terdaftar sejak 23 September 1983
Saint Lucia – terdaftar sejak 18 September 1979
Saint Vincent dan Grenadines – terdaftar sejak 16 September 1980
Samoa – terdaftar sejak 15 Desember 1976
San Marino – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Sao Tome dan Principe – terdaftar sejak 16 September 1975
Selandia Baru – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Senegal – terdaftar sejak 28 September 1960
Serbia – terdaftar sejak 1 November 2000
Seychelles – terdaftar sejak 21 September 1976
Sierra Leone – terdaftar sejak 27 September 1961
Singapura – terdaftar sejak 21 September 1965
Siprus – terdaftar sejak 20 September 1960
Slovakia – terdaftar sejak 19 Januari 1993
Slovenia – terdaftar sejak 22 Mei 1992
Somalia – terdaftar sejak 20 September 1960
Spanyol – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Sri Lanka – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Sudan – terdaftar sejak 12 November 1956
Suriah – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Suriname – terdaftar sejak 4 Desember 1975
Swaziland – terdaftar sejak 24 September 1968
Swedia – terdaftar sejak 19 November 1946
Swiss – terdaftar sejak 10 September 2002
Tajikistan – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Tanjung Verde – terdaftar sejak 16 September 1975
Tanzania – terdaftar sejak 14 Desember 1961
Thailand – terdaftar sejak 16 Desember 1946
Tiongkok / Cina – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Timor Timur – terdaftar sejak 27 September 2002
Togo – terdaftar sejak 20 September 1960
Tonga – terdaftar sejak 14 September 1999
Trinidad Tobago – terdaftar sejak 18 September 1962
Tunisia – terdaftar sejak 12 November 1956
Turki – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Turkmenistan – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Tuvalu – terdaftar sejak 5 September 2000
Uganda – terdaftar sejak 25 Oktober 1962
Ukraina – terdaftar sejak 24 Oktober 1945
Uni Emirat Arab – terdaftar sejak 9 Desember 1971
Uruguay – terdaftar sejak 18 Desember 1945
Uzbekistan – terdaftar sejak 2 Maret 1992
Vanuatu – terdaftar sejak 15 September 1981
Venezuela – terdaftar sejak 15 November 1945
Vietnam – terdaftar sejak 20 September 1977
Yaman – terdaftar sejak 30 September 1947
Yordania – terdaftar sejak 14 Desember 1955
Yunani – terdaftar sejak 25 Oktober 1945
Zambia – terdaftar sejak 1 Desember 1964
Zimbabwe – terdaftar sejak 25 Agustus 1980



Salam Backpacker Mania
Selamat datang ke blog para backpacker & traveler!

Semoga melalui blog ini akan terjalin persahabatan dan mimpi bersama untuk menjelajah ke seluruh penjuru dunia dengan visi saling berbagi.